Pada hari Sabtu tanggal 01 september 2018, para peserta Pendidikan Kader Pemimpin NU (PKPNU) padureso angkatan I mengadakan acara silaturrokhim ke kediaman para tokoh NU serta berziarah ke makam para auliya didaerah temanggung dan magelang
acara Silaturrahim ini sekaligus upaya konsolidasi demi memperkuat organisasi dan perjuangan para kader NU serta meminta nasehat dari para kiai dan tokoh tersebut untuk kemajuan NU khususnya di Wilayah kecamatan jumo. Kegiatan ini dikoordinir langsung oleh Bpk.K.M.Dahrun selaku Ketua dewan Tanfidziyah ranting padureso
Banyak wejangan yang diperoleh para peserta PKP-NU saat bertemu dengan para tokoh tersebut Diantaranya adalah bahwa NU itu adalah wadah perjuangan, bukan organisasi nirlaba. Namun ada kebanggaan tersendiri ketika kita berhasil mengelola organisasi ini dengan baik, berkhidmah di NU dan dapat memberikan kontribusi terhadap Bangsa dan Negara.
hasil dari sowan beberapa tokoh NU tersebut dapat kita simpulkan bahwa kita sebagai kader NU juga harus berusaha mengelola organisasi secara mandiri. Mencoba menghindari hal-hal yang dapat memanjakan kita. Karena NU merupakan wadah perjuangan yang sarat dengan pengorbanan, maka menjadi pengurus dan kader NU harus siap berkorban dalam segi apapun, tanpa mengeluh demi kemajuan organisasi
Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari materi PKP-NU yang dilaksanakan sebelumnya pada hari Rabu, 08/09 Agustus 2018 di desa sukomarto kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung yang diikuti oleh sekitar 160 peserta dari berbagai wilayah dikabupaten temanggung
Dalam kegiatan PKP-NU tersebut para peserta diberi pengetahuan secara teoritis tentang Apa itu NU,Siapa pendiri NU dan sejarah berdirinya NU Serta bagaimana memetakan kondisi sosial masyarakat untuk kemudian melakukan tindakan dalam mengembangkan organisasi NU di wilayahnya masing-masing.
Setelah teori diberikan, para peserta lalu diwajibkan untuk melakukan beberapa kegiatan.salah satu diantaranya adalah silaturrohim ke beberapa tokoh NU dan ziarah ke makam para auliya.